Media Harian Online

Media Harian Online
Home » » Aliansi Jurnalistik Jatim Kutuk Kekerasan Pada Wartawan

Aliansi Jurnalistik Jatim Kutuk Kekerasan Pada Wartawan

Written By DCW NEWS on Minggu, 02 Oktober 2016 | 15.22



Dutacwnews,Jatim
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) beberapa daerah di Jatim mengutuk adanya kekerasan terhadap kontributor Net TV Sony Misdananto oleh sejumlah oknum Anggota TNI AD Batalyon Infanteri 501 Rider Madiun, pada 2 oktober 2016.

Aksi ini juga menuntut serta mendesak Panglima TNI turun tangan untuk mengusut tuntas dan melakukan evaluasi terhadap  jajaran bawahannya. Di beberapa daerah di Jawa Timur seperti Kediri, Ponorogo, Jombang, Madura, Sidoarjo para Jurnalis  melakukan aksi damai hingga treatrikal, guna melakukan aksi solidaritas terhadap Sony.
"Aji mengutuk tindakan kekerasan oleh oknum anggota TNI terhadap Jurnalis  yang tengah  melakukan tugas jurnalistik,yang di lindungi Undang-Undang PERS Nomor 40 tahun 1999, dengan tegas menyatakan bahwa Jurnalistik dilindungi dari tindak atau perampasan alat kerja serta tidak boleh di hambat atau di intimidasi oleh pihakmanapun", tegas Ketua Aji Kediri Afnan Subagio.

Aji meminta pengusutan mendalam atas indiden penganiayaan ini oleh Panglima TNI dan melakukan evaluasi terhadap jajaran di bawahnya. Tentang tugas pokok Prajurit dalam melindungi dan mengayomi Masyarakat, mengingat kasus penganiayaan terhadap jurnalis makin kerap terjadi,
Tindak kekerasan ini terjadi saat Sony tengah dalam perjalanan menuju Madiun, tepatnya di Jalan Raya Madiun - Ponorogo. Saat tiba di dekat perempatan Te'an hujan deras mengguyur, Sony memutuskan menepi dan berteduh, di rumah warga. Di sekitar perrempatan itu juga terlihat sejumlah aparat gabungan TNI dan POLISI untuk pengamanan peringatan suroan.

Tak lama berselang muncul iring-iringan (konvoi) kendaraan anggota perguruan silat. Tiba-tiba kendaraan paling depan menabrak kendaraan pengguna jalan lain yang berhenti ketika lampu merah.
Sebagai jurnalis Sony spontan mengeluarkan kamera dan mengabadikan peristiwa kecelakaan itu. Di tengah merekam peristiwa itu, muncul sejumlah anggota TNI AD Yonif 501 Rider Madiun yang menyerbu dan menghajar peserta konvoi yang terlibat kecelakaan tersebut. Sony tetap merekam peristiwa tersebut hingga tiba-tiba sejumlah oknum TNI mendatangi  dan menginterogasinya. Usai menjelaskan identitasnya sebagai kontributor Net TV, salah satu oknum prajurit meneriaki kawan-kawannya yang terlibat pemukulan pada peserta konvoi.

Oknum tersebut memberitahukan jika ada wartawan yang merekam pemukulan itu dan langsung menghentikan aksinya.  Selanjutnya Sony di bawa paksa menuju sebuah rumah yang terdapat banyak anggota TNI dan Polisi. Ditempat itu Sony kembali di interogasi dan di  minta menunjukan tanda pengenalnya sebagai kontributor Net TV. (sa)

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. DCW_News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger