Nganjuk, DCW_News– MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Negeri Se-Kabupaten Nganjuk merupakan asosiasi atau perkumpulan kepala sekolah yang berfungsi sebagai sarana komunikasi, belajar, bertukar pikiran dan pengalaman antar kepala sekolah yang berada di Kabupaten Nganjuk.
Dalam rangka meningkatkan kinerja kepala sekolah sebagai ujung tombak kwalitas pendidikan di sekolah, sehingga dapat melahirkan anak didik yang berprestasi.
MKKS bersifat mandiri dan terbuka bagi semua kepala sekolah, hal Ini yang dijunjung tinggi Oleh Drs. Koestiyo Hadi, M.Pd Selaku Ketua MKKS. Pihaknya bersama seluruh jajaran pengurusnya di percaya untuk memimpin MKKS menjadi asosiasi yang dapat penampung aspirasi seluruh Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri se-Kabupaten Nganjuk.
“Fungsi dan peran kepala sekolah dalam mengembangkan pendidikan yang berkwalitas disekolahnya sangat penting, kepala sekolah dituntut bersikap aktif, kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan sekolah. Dengan kata lain, kepala sekolah dituntut proaktif dan mampu melakukan perubahan-perubahan di sekolah sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Tuntutan ini merupakan implikasi dari penerapan konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)”Ungkap Drs. Koestiyo Hadi, M.Pd Saat di temui di ruang kerjanya.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam segala bidang kehidupan masyarakat, maka turut membawa perubahan paradigma dalam bidang pendidikan. Perubahan paradigma pendidikan diera sekarang mengharuskan adanya perubahan fungsi dan peran kepala sekolah. Kepala sekolah tidak lagi hanya melakukan kebijakan-kebijakan yang bersifat sentralistik, tetapi juga bergerak kearah desentralistik dan manajemen partisipatif. Kepala sekolah tidak lagi bekerja secara individual yang cerdas tetapi juga harus bekerja secara team work yang cerdas.
”Yang menjadi tujuan khusus MKKS adalah, memperluas dan meningkatkan wawasan dan pengetahuan kepala sekolah dalam upaya mewujudkan kepala sekolah efektif dan sukses dengan memanfaatkan sumber daya, sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki secara optimal. Mengembangkan kemampuan kepala sekolah untuk mengimplementasikan ide-ide pembaruan di sekolah dalam membangun kultur sekolah yang kondusif dan mampu menciptakan suasana Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM). Selain itu mampu mengajak orang tua siswa dan masyarakat berperan serta dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah” Pungkas Drs. KoestiyoHadi, M.Pd. (tb/km)
