Kediri,
DutacwNews. Dua momen yaitu
jelang peringatan HUT RI ke 70 dan hari jadi Kota Kediri k2 1136 menjadi
sorotan tersendiri bagi Pemkot Kediri. Wali
Kota Kediri, Abdulloh Abu Bakar mengajak semua pihak ikut terlibat beberes
demi kebersihan dan keindahan kota.
"Harus kompak
semuanya. Mari kita beberes Kediri," ucap Mas Abu, sapaan akrab Abdulloh
Abu Bakar, sewaktu menyampaikan amanat Apel Kesiapan Beberes Kota Kediri di kawasan
wisata Gua Selomangleng, Klotok Kota Kediri.
Abu menjelaskan, perlu
kerja sama yang melibatkan semua lini dan lapisan masyarakat guna menciptakan
ketertiban serta keindahan kota. Situasi inipun digunakan Abdulloh Abu Bakar,
untuk melaunchingkan Pendekar Kebersihan, Minggu (23/8). Pendekar Kebersihan
yang pertama kali di Kota Kediri bahkan di Indonesia ini bertujuan menyadarkan
masyarakat akan pentingnya cinta pada lingkungan.
Pendekar kebersihan ini memiliki slogan Resik
Ketitik Reget Ketara. Mas Abu mengatakan launching pendekar kebersihan
bertujuan membudayakan masyarakat untuk peduli lingkungan. Oleh karena itu,
lanjut mas Abu, dalam menjaga kebersihan Kota Kediri bukan hanya tanggungjawab
petugas kebersihan, tapi warga termasuk Wali Kota dan seluruh pegawai
pemerintah Kota Kediri untuk menjaga kebersihan. “Kebersihan itu masalah
sosial, dan masalah sosial ini harus diselesaikan dengan sosial juga. Maka kami
punya slogan Resik Ketitik, Reget Ketara,” ujar Mas Abu.
Abu memerintahkan
kepada pasukan pendekar kebersihan agar membersihkan sampah di jalanan,
membersihkan barangkal di trotoar, menata rumput yang terlihat tidak terurus,
dan menertibkan bangunan liar yang mengganggu keindahan. "Mulai hari ini.
Tak hanya aparat kebersihan saja yang bertugas, jadi semua warga Kota Kediri mulai
RT, RW, lurah dan camat bersama masyarakat menggiatkan lagi kerja bakti,"
ujarnya.
Konsep Pendekar
Kebersihan yakni sebagai reward bagi warga yang bisa menjaga kebersihan
lingkungan. Pemerintah akan memantau dan menilai dalam satu tahun. Pemenang
Pendekar Kebersihan inipun akan diumumkan pada HUT Kota Kediri tahun depan.
Bukan hanya warga Kota Kediri, namun seluruh mulai dari instansi pemerintah
hingga pendidikan harus ikut berpartisipasi. Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Kediri akan memantau setiap 6 bulan sekali. (adv/hms/km)